Siapa yang tak kenal Monumen Nasional (Monas). Sejak dibangun 1961, tugu Monas masih berdiri kokoh sebagai calah satu ikon khas Jakarta. Pesonanya juga belum kalah dengan tempat wisata lain. Di musim liburan sekolah saat ini, jumlah pengunjung bisa mencapai 6.000 orang, naik 30 hingga 50 persen dibandingkan hari libur biasa. Tak hanya warga Jakarta, Monas juga menarik minat orang-orang dari luar Ibu Kota.
Bentuk serta ukuran tugu Monas melambangkan khas budaya Indonesia. Di pelataran puncak menjulang lidah api yang dibuat dari perunggu yang dilapisi emas murni seberat 50 kilogram. Pengunjung juga bisa menengeok 51 jendela peragaan yang menceritakan perjalanan bangsa dari zaman nenek moyang hingga Orde Baru.

Namun, yang paling menarik perhatian pengunjung adalah melihat Jakarta dari ketinggian 115 meter. Mengantre berjam-jam dan berdesakan di lift akan terbayar keindahan Kota Jakarta. Kurang puas dengan mata telanjang, ada teropong untuk memperbesar pandangan.

Lelah berkeliling, tak dilarang bercengkrama di pelataran kaki Monas. Untuk menikmati semuanya, Anda cukup mengeluarkan uang Rp 1.000 hingga Rp 7.500 per orang.

1 komentar

  1. DiGi Cage's // 8 Juli 2008 pukul 04.52  

    Apa ndak salah judul nih ? Apa ada ya Monumen Nasional Monas ?? setahuku Monumen Nasional disingkat jadi Monas seperti tulisan di artikel ini ! He he he